Sabtu, 14 Juli 2012

Mother Theresia


Paus Yohanes Paulus II, Minggu 19 Oktober 2003, menobatkan Ibu Teresa dari Kalkuta yang meninggal dunia enam tahun lalu, menjadi beata dalam Gereja Katolik.

Pemberian gelar beata adalah pernyataan resmi Paus bahwa orang itu telah mendapat kebahagiaan surgawi melalui gelar beata. Dengan menjadi beata, secara resmi hanya tinggal satu langkah lagi bagi Ibu Teresa untuk menjadi Santa.

Lebih dari 300.000 umat memenuhi lapangan Gereja St. Petrus di Roma untuk menyaksikan pengangkatan Ibu Teresa. Dalam homilinya, Paus Yohanes Paulus II mengingatkan kembali sebuah pernyataan yang
diucapkan oleh Ibu Teresa ketika menerima penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 1979; "Jika Anda mengetahui ada wanita yang tidak mau memelihara bayinya dan ingin mengaborsinya, coba yakinkan dia untuk membawa anak tersebut kepada saya." Cinta kasih yang telah Ibu Teresa tunjukkan merupakan sebuah tanda bagaimana dia melihat Kristus dalam setiap orang yang ada di sekelilingnya. Dan pesannya akan cinta kasih menggema ke seluruh dunia.



Paus Yohanes Paulus II memberikan dispensasi agar prosedur bagi Ibu Teresa menjadi orang kudus itu dapat dimulai dua tahun setelah kematiannya. Sedangkan dalam keadaan normal seharusnya dibutuhkan lima tahun setelah kematian seseorang prosesnya baru bisa dimulai. Langkah Paus tersebut dianggap kontroversial, apalagi salah satu syarat untuk mendapat gelar beata adalah pernah melakukan mukjizat dan Ibu Teresa dianggap banyak orang belum pernah melakukan hal itu.

Seorang perempuan muda India, Monica Besra, mengaku mendapat mukjizat, di mana pada tahun 1998 ia mengidap tumor perut, dan sembuh setelah berdoa kepada Ibu Teresa. Walau hal ini menimbulkan kontroversi, pernyataan Besra itu diakui resmi sebagai mukjizat oleh Vatikan dan membuka jalan bagi beatifikasi Ibu Teresa. Paus Yohanes Paulus II sangat mengagumi dedikasi Ibu Teresa dalam melakukan pekerjaan kemanusiaannya yang seakan tiada batasnya. [MD|BBC]

Biografi singkat Ibu Teresa:

26 Agustus 1910Lahir di Skopje Albania dengan nama Agnes Gonxha Bojaxhiu

26 Agustus 1928; Bergabung dalam biara Loreto, India

1929; Novisiat di Darjeeling, India

24 Mei 1931; Kaul pertama dengan nama "Maria Teresa", diangkat sebagai guru sekolah SLA Santa Maria, di Entally, sebelah timur Calcuta.

10 September 1946; Inspiration Day, awal mula ordo MC (Missionaries of Charity) selanjutnya lebih dikenal sebagai peringatan Hari MC. Ibu Teresa mengalami panggilan ketika dalam perjalanan kereta api menuju Darjeeling beliau mendengar suara Tuhan,"Aku haus"

12 April 1948; Ibu Teresa menerima dekrit yang menyatakan pembebas-tugasannya dari biara Loreto lalu mulai berkarya di lingkungan kaum miskin dan terbuang; pertama kali memakai sari putih bergaris biru pada tepinya.

7 Oktober 1950; Missionaries of Charity memperoleh pengakuan dari Gereja Katolik dengan persetujuan Paus Pius XII. Mereka berkaul untuk melayani dengan tulus ikhlas kepada orang-orang 'miskin dari yang termiskin' dengan cuma-cuma

6 Januari 1971; Menerima hadiah perdamaian dari Paus Yohannes XXIII

1979; Menerima Nobel Perdamaian dan Penghargaan-penghargaan lainnya seperti; Magsaysay (Philipina), warga kehormatan India, Albania, USA, Doktor kehormatan bidang Teologi Kedokteran Manusia dan diberikan kehormatan berpidato di depan Majelis Umum PBB.

13 Juli 1997; Karena kesehatannya yang merosot, sebagai Pimpinan Tarekat Suster MC, maka beliau digantikan oleh Sr. Nirmala MC.

5 September 1997; Ibu Teresa wafat

5 September 1998; Setelah setahun wafatnya Ibu Teresa, terjadi mukjizat Monica Besra.

26 April 2002; Dimulainya beatifikasi terhadap Ibu Teresa.

1 Oktober 2002; Pengukuhan Ibu teresa dari Calcuta sebagai orang suci di Vatikan.

19 Oktober 2003; Paus Yohanes Paulus II menetapkan Ibu Teresa sebagai "BEATA TERESA dari CALCUTA".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar